Beranda Gadget Samsung membuat semua model entry-level mendukung jaringan 5G

Samsung membuat semua model entry-level mendukung jaringan 5G

samsung-galaxy-s23-plus-ultra-design-leak-2.jpg

Setelah komersialisasi jaringan 5G pada tahun 2019, banyak ponsel sekarang mendukung jaringan ini. Dalam beberapa tahun pertama, 5G terbatas pada ponsel flagship. Namun, beberapa bulan berlalu, beberapa ponsel kelas menengah kini mendukung jaringan 5G. Meski demikian, tidak banyak ponsel entry-level yang bisa membanggakan dukungan jaringan 5G. Semua ini akan berubah sebelum akhir tahun depan karena bahkan merek-merek ternama kini memiliki rencana untuk merilis beberapa ponsel entry-level. Ada laporan bahwa Samsung berencana menyertakan dukungan 5G untuk model level pemula.

Pada tahun lalu, semakin banyak negara dan wilayah yang mempopulerkan jaringan 5G. Samsung juga mulai memperkenalkan dukungan untuk 5G pada model entry-level. Tujuannya agar semua model mendukung jaringan 5G. Namun, dibandingkan dengan model 4G LTE, Samsung telah “merampingkan” beberapa model 5G.

Berita Gizchina minggu ini


Bergabunglah dengan GizChina di Telegram

Ambil contoh Samsung Galaxy A13 5G dan Galaxy A13 LTE. Meskipun model 5G mendukung jaringan 5G dan dilengkapi dengan prosesor yang lebih cepat, model tersebut memiliki resolusi layar yang lebih rendah daripada model LTE dan kamera belakang yang lebih sedikit.

Penyesuaian Samsung ke berbagai model level awal seperti Galaxy A32 dapat dilihat. Meskipun Samsung akan melengkapinya dengan prosesor yang lebih cepat dan mendukung jaringan 5G serta akan menggunakan 5G sebagai opsi default untuk model level awal, konfigurasi komponen seperti layar dan kamera akan dikurangi untuk mengurangi biaya.

Samsung, untuk mengurangi produksi ponsel

Laporan terbaru mengungkapkan bahwa merek ponsel besar seperti Samsung dan Apple akan mengurangi produksinya. Menurut Harian Ekonomi Taiwan, industri ponsel global memiliki persediaan yang serius tahun ini. Tak hanya penjualan yang menurun, para raksasa juga mulai mengurangi produksi. Merek besar ini melakukan semua yang mereka bisa untuk mengurangi risiko pasar, dan mempercepat kecepatan destocking. Analis memperkirakan karena faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi yang melambat, inflasi, dan epidemi tahun ini, pengapalan ponsel global hanya akan mencapai 1,26 miliar unit. Ini adalah penurunan year-on-year (YoY) sebesar 6,8%. Tahun depan, pengiriman ponsel global akan mencapai sekitar 1,327 miliar unit, meningkat YoY sebesar 5,2%.

Artikulli paraprakRedmi K60 Pro menggunakan sensor IMX800 andalan yang sama dengan Xiaomi 13
Artikulli tjetërAsisten Google, Siri, Bixby, dan Alexa Mana yang Terbaik? Ayo Cari Tahu!